Gado-gado

Ini adalah laman untuk diskusi gado-gado. Segala macam obrolan dan komentar dipersilahkan. Bebas tapi sopan.

Gunakan “LEAVE A REPLY” untuk memposting obrolan/komentar.

Postingan akan dimoderasi terlebih dahulu. Mohon bersabar.

11 Responses to Gado-gado

  1. ikatanalumnikimiaui says:

    Mimpi Kimia UI, Kampus level Nobel
    Mimpi Alumni Kimia UI, Nobelis Kimia

    Siapa yang ngga bangga kalau Kimia UI menjadi kampus level Nobel?
    Siapa yang ngga bangga kalau Alumni Kimia UI menjadi seorang Nobelis, peraih Nobel, khususnya Nobelis Kimia?

    2022 ini, mungkin semua itu masih seperti mimpi.
    Seperti apa sih kampus level Nobel?
    Seperti apa sih alumni yang Nobelis?

    Di masa-masa ini, sepertinya semua kampus di tanah air masih sebatas fokus meraih akreditasi “unggul” atau “sangat baik”, berdasarkan IAPT 3.0 dan IAPS 4.0. Kalau kampus level Nobel, sudah way beyond that. Kampus yang sudah “bangun” untuk menjadi kampus level Nobel setidaknya sudah punya visi dan misi untuk meraih peringkat 100 besar dunia, 50 besar dunia, bahkan lebih tinggi lagi. Kampus-kampus terbaik sepertinya tinggal melanjutkan saja operasionalnya sebagai “business as usual”, yang more likely sudah mencakup strategi untuk terus meningkatkan kualitasnya.

    UI dan Kimia UI, rasa-rasanya sudah lama menjadi yang terbaik, atau salah satu yang terbaik di dalam negeri (tapi terakhir di tahun 2021, berdasarkan peringkat Scimago Institutions, Kimia UI menempati peringkat kelima di Indonesia, di bawah Kimia Unsyiah, Undip, UGM, dan ITB). Mungkin sudah waktunya Kimia UI “naik kelas”, dengan merumuskan visi dan misi untuk mulai bersaing di level global. Dan saat ini, Kimia UI ada di peringkat 602 (Kimia Unsyiah peringkat 399).

    Apa yang diperlukan supaya Kimia UI bisa meraih peringkat 100 besar? Untuk “mudahnya”, tentu tinggal dilihat saja checklist penilaian lembaga pemeringkat hehehe. Tapi untuk lebih mudahnya lagi, rasanya cukup yakin bahwa aspek finansial termasuk faktor kunci, ibarat pameo “ada harga, ada barang”. Tentu saja, walaupun SDM biasanya menjadi faktor nomor 1, peningkatan kualitas SDM sendiri bisa dan memang bisa diukur dari aspek finansial. Makin besar modal yang dimiliki, peluang untuk menghasilkan sesuatu yang lebih baik akan lebih besar. Tentunya dengan disklaimer: pengelolaan finansial yang optimal.

    Lalu bagaimana caranya mendapatkan dukungan finansial yang kuat? Pelajari aturan main, lalu berpikirlah “out of the box”. Dalam koridor legalitas, pastinya. Tidak perlu otak yang jenius untuk menyadari bahwa mengikuti plek-ketiplek pakem pendanaan standar tidak akan membawa kita melangkah jauh. Mungkin sekedar bertahan hidup saja sudah bagus. So, kuncinya perlu kreativitas yang tinggi dalam mencari dukungan finansial yang lebih baik..

    Lalu bagaimana dengan Alumni Nobelis Kimia? Sedikitnya ada 2 hal yang mempengaruhi:
    Pertama, faktor internal individu Alumni Kimia UI. Bukan rahasia lagi, Kimia UI memiliki lulusan dengan kualitas unggul. Secara individu sudah cukup eksis di level regional, bahkan global. Ini juga sangat ditentukan dari faktor seleksi masuk CAMA/CAMI. Diamond in, diamond out. Garbage in, garbage out. Itu sudah biasa. Sangat mungkin salah seorang Alumni Kimia UI bisa meraih Nobel Kimia, setelah ia berkelana ke institusi-institusi lain yang levelnya sudah di atas Kimia UI.

    Faktor yang kedua, ini yang memerlukan “seni tersendiri”. Faktor eksternal individu Alumni Kimia UI. Dan yang paling dekat adalah, kembali lagi ke kualitas pendidikan di Kimia UI itu sendiri.. Tentu saja, “Kimia UI” sangat dipengaruhi oleh “UI”. Selain itu ada juga pengaruh lain, misalnya dengan mulai eksisnya institusi BRIN. Ditambah lagi pengaruh dari Kementerian dan lembaga-lembaga terkait lainnya, baik di pemerintahan, bahkan di DPR. But again, we’re not going anywhere kalau hidup Kimia UI plek-ketiplek “bergantung” kepada faktor di luar Kimia UI, tanpa memaksimalkan/mengoptimalkan faktor Kimia UI-nya sendiri. Carilah apa-apa yang bisa dioptimalkan. Misalnya, meningkatkan jejaring kolaborasi, baik dengan sesama Alumni Kimia UI maupun rekan profesional lainnya. Seperti BRIN contohnya, dimana beberapa Alumni Kimia UI sekarang menempati posisi-posisi yang cukup strategis. Ataupun institusi-institusi lainnya, baik di dalam pemerintahan maupun swasta. Dan salah satu cara yang paling dekat untuk mewujudkan itu adalah dengan meningkatkan terus jejaring alumni, dengan Departemen Kimia UI yang menjadi motor utama penggeraknya. Termasuk melalui media ini.

    Berhentilah berpikir sirkular: untuk mendapat dukungan finansial yang kuat diperlukan finansial yang kuat juga.

    Just my 2 cents yang barangkali bisa memicu diskusi lebih mendalam. Tukar pikiran dari para Alumni Kimia UI yang punya pemikiran-pemikiran cemerlang.

  2. Gerakan Kemanusiaan Rp. 10.000

    Gerakan Kemanusiaan Rp. 10.000,- ini adalah program dari Lintas Komunitas Peduli, dimana Kami melakukan penggalangan dana kemanusiaan untuk saudara-saudara kita yang saat ini sedang mendapat musibah bencana alam di berbagai tempat.

    Di saat nilai uang semakin hari semakin menurun uang Rp. 10.000 semakin berkurang artinya, paling-paling cuma cukup buat beli rokok sebungkus atau nasi bungkus untuk sekali makan. Namun jika setiap orang mau menyisihkan Rp. 10.000 saja untuk disumbangkan bagi korban bencana maka dalam sekejap akan menjadi Rp. 100.000.000 jika ada 10 ribu orang mau menyisihkan sedikit saja dari uangnya.

    Sisihkan hanya Rp.10.000,- dari rezeki Anda untuk saudara-saudara kita yg membutuhkan dan kami membantu Anda menyalurkannya. Silahkan ditransfer ke :

    Rekening Bersama Lintas Komunitas Peduli

    BCA KCU Thamrin No. Rek. 2060059678

    atas nama HJ. RR. Ietje Sri Umiyati atau Carlina Agnes Patuwo

    Best Regards, -adithia-

  3. Purtomo says:

    Jangan jongkok ah, terkesan kurang semangat, silahkan bung Wahyu untuk jalan dan kalau perlu lari sehingga kereta iluninya berjalan cepat untuk menggapai peluang-peluang ada.

  4. Wahyu says:

    Puisi Pak Ketua (Milis, 9 Maret 2010)

    Sedang jongkok di depan gerbong Iluni Kimia
    di bawah hujan deras
    menanti partisipasi alumni
    bersama-sama menggerakkan kereta Iluni
    lokomotif Iluni Kimia sudah tersedia
    ayo masih banyak kursi kosong..siapa hendak turut…

    Kuambil amanah ini karena visi, misi dan mimpi…
    Namun sungguh berat saat semua belum sehati…
    Banyak stasiun harus dilalui…
    Tidak akan sanggup bila harus sendiri…

    ah memang ini namanya uji…
    tidak pernah ada yang tau isi…
    ingat lagi perjuangan nabi-nabi…
    berjuang tanpa imbalan money…
    atau mengenyangkan perut sendiri…

    duhai teman maukah engkau membantu…
    seorang teman yang duduk menanti…
    bersama-sama memperbaiki diri…
    untuk menjadi manusia sejati…

  5. Agung Purbianto 81 says:

    Dulu di sebuah stasiun TV swasta ada acara dengan nama “Goda Gado Ngetop”. Hostnya Sys NS. Acara itu terkenal sekali dan juga bisa top. Semoga website ini juga bisa TOP !

  6. Gu$ says:

    Mau ngucapin makasih buat Bu Dyah AKA Ceu’, atas kiriman fotonya. Langsung mejeng di galeri. Sekalian komen aaah.. Wah, itu foto asli lho ya, nggak pake filter ala foto jadoel.. Zaman segitu, Rano Karno aja masih SMA kali tuh.. (film Gita Cinta Dari SMA) – hehehehe…. Yg lain mana nih foto-fotonya? Ayo, tunjukkan merahmu! Tingkatkan terus gerakan narsisisasi di blog ini! 🙂

  7. Gu$ says:

    Pada dasarnya terserah rekans info yg mau dishare sejauh mana. Saat ini batasannya baru mengikuti standar privacy policy. Info yg tidak ditampilkan di ruang publik adalah alamat, nomor telepon/HP, family member dan tentunya nomor-nomor PIN. Itulah yg biasanya paling beresiko (misalnya penipuan). Kalau email, paling-paling spamming (mungkin juga hacking, kalau memang niat banget). Thn kelulusan kalau memang dirasa bermasalah tidak usah diinfo ke publik. Yg mungkin juga beresiko adalah tanggal lahir, karena banyak orang memakainya sbg password atau nomor PIN, dan juga nama gadis ibu kandung (biasanya untuk konfirmasi di banking, misalnya untuk membuka PINblock).

  8. bro’ apa ngga terlalu open nih, ngasih biodata ke publik ?
    apalagi pake nulis lulus tahunnya … (hehehe…)

  9. Gu$ says:

    Mungkin yg dimaksud RSS kali ya Dith? Di wordpress memang ada featurenya. Tapi dia masuk ke bagian widget (menu-menu yg ada di sebelah kanan / footer). Kalo feature ini dipakai, 2-3 RSS aja (2-3 blog orang aja) spacenya bisa habis… Memang masih terbatas banget. Tapi nanti aku coba oprek-oprek lagi. Mungkin bisa ada solusi lain. In the mean time, kalo ada rekans yg posting tulisan di blog kepunyaannya, bolehlah copy paste di forum diskusi ini. Di bagian atasnya bisa dikasih URL tulisan di blognya itu, incase ada yg mau datang ke alamat sumbernya 🙂

    Ayo rekans, pls kasih saran lagi..? By now sudah 222 kunjungan lho! Lumayan banget untuk blog yg baru launching 2 hari…

  10. Adithia says:

    Siplah Gus, mantab banget. Apakah bisa di-link-an dengan blog2 para alumni? Jadi ada semacam page/portal yang isinya update2 terbaru dari tiap weblog mereka, saya lupa istilahnya apa, tapi asyik tuh…

  11. Gu$ says:

    Soft launching blog Iluni Kimia nih… Gimana rekans? Pasti belum pada puas dong ya? Pls kasih komentar, saran, dll ya… Supaya blog ini nggak “cuman segitu doang”…. Jangan lupa, kabarin rekans yg lain ya… Lewat FB, twitter, dsb. Thanks!

Leave a comment